Kamis, 06 Januari 2011

Kesimpulan yang Rancu


kerumunan malam datang saat semua lelah menyerukan semua nafasnya
tinggalkan hari dimana semua kecerobohan manusia tampak
bidang datar terlihat cembung dan gravitasi pun menjadi nol
tak ada kejelasan dibumi, ada kenyataan dalam mimpi, dan ada mimpi dalam kenyataan
satu jam 60 menit, satu hari 24 jam, banyak canda tawa yg seharusnya tangis, banyak tangis yg seharusnya adalah senyum
terfikir dalam logika tingkah laku seekor pinguin yg memiliki sayap namun tak dapat terbang
mengapa Tuhan memberikan sayap kepadanya?
apa suatu saat ia dapat terbang?
semua mungkin karena logika hanya fikiran manusia yg memiliki keterbatasan, terbatas akan segala hal
kesombongan sebagai manusia hanya sia-sia seperti makan angin disaat lapar,
terbujur kaku ketika ditinggal nafas dunia, menjadikan semua kesombongan sirna dimakan cacing yg terbentang dari kaki hingga kepala 
hanya nisan yg akan menandakan bahwa kita telah bernafas disini dibumi yg kita dibanggakan
berjalanlah sesuai kehendakmu, namun tetaplah pandang kematianmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar